PDM Kabupaten Magelang - Persyarikatan Muhammadiyah

 PDM Kabupaten Magelang
.: Home > Berita > LIMA KARAKTER ANAK-ANAK MUHAMMADIYAH MPK MUHAMMADIYAH KAB. MAGELANG MENYELENGGARAKAN BAITUL ARQOM GURU-GURU AL-ISLAM KEMUHAMMADIYAHAN

Homepage

LIMA KARAKTER ANAK-ANAK MUHAMMADIYAH MPK MUHAMMADIYAH KAB. MAGELANG MENYELENGGARAKAN BAITUL ARQOM GURU-GURU AL-ISLAM KEMUHAMMADIYAHAN

Jum'at, 26-02-2016
Dibaca: 895

KALIURANG. Hari ini Jum’at 26 Februari 2016 MPK Muhammadiyah Kab. Magelang menggelar Baitul Arqom guru-guru Al-Islam dan Kemuhammadiyahan SMP, MTs, SMA dan SMK Muhammadiyah se- Kabv. Magelang. Jumlah peserta yang mengikuti sebanyak 44 orang, terdiri dari 8 guru MTs, 12 guru SMP, 2 guru SMA dan 22 guru SMK Muhammadiyah se-Kab. Magelang.


Kegiatan ini berlangsung selama tiga hari mulai Jum’at- Ahad tanggal 26-28 Februari 2016 yang bertempat di Pusbang Muhammadiyah Kali Urang Yogykarta. Pada saat sambutannya H. Yusuf, S.Pd.I menyampaikan bahwa guru-guru Muhammadiyah harus masuk di Muhammadiyah secara kaffah. Ada tiga hal yang menjadikan orang masuk kedalam Muhammadiyah yaitu idiologis, organisatoris dan asesoris. Beliu menyampaikan bahwa guru-guru Kemuhammadiyahan harus memiliki ideologis yang jelas sesuai tuntunan Nabi Muhammad SAW , organisatoris guru-guru Muhammadiyah harus tunduk dan patuh dengan ketetapan yang ditetapkan oleh persyarikan, dan asesorisnya guru-guru Muhammadiyah ya harus memeiliki NBM, suka dan mau menggunakan simbol-sombol Muhammadiyah, jelas Ketua MPK Muhammadiyah Kab. Magelang.

Kegiatan Baitul Arqom ini dibuka oleh Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kab. Magelang Drs. H. Khoirudin Jauhari, M/Ag. Beliau menyampaikan bahwa sekolah sebagai pencetak kader Muhammadiyah harus mewujudkan lima karakter. Karakter yang pertama siswa harus memiliki aqidah yang kuat, yang ke dua siswa harus memiliki ibadah yang dahsyat, ketiganya siswa harus memiliki akhlaq yang hebat, ke empatnya siswa harus memiliki belajar yang semangat dan kelima memiliki organisasi yang giat. Lebih lanjut khoirudin menyampaikan bahwa guru-guru Muhammadiyah jangan sampaik menduakan paham dengan paham-paham yang lain. Jangan sampai kita kecolongan yang kesikian kalinya. Bapak ibu yang bekerja di Amal Usaha Muhammadiyah ya harus bertanggung jawab juga dalam pengembangan Muhammadiyah.


Materi Baitul Arqom meliputi MKCH, Metodologi Muhammadiyah dalam memahami Islam, profil pengkaderan, sistem pengkaderan, reaktualisasi Kyai Dahlan dalam pengkaderan, peran strategis guru-guru Muhammadiyah dalam pengakderan, ibadah praktis serta pembuatan sasaran mutu dan program kerja pendidikan kemuhammadiyahan. Jelas sekretaris panitia, Drs. Sularta, M.Pd.


Tags:
facebook twitter delicious digg print pdf doc Kategori:



Arsip Berita

Berita

Agenda

Pengumuman

Link Website