PDM Kabupaten Magelang - Persyarikatan Muhammadiyah

 PDM Kabupaten Magelang
.: Home > Berita > Memahami Karakter Modal Utama Dakwah

Homepage

Memahami Karakter Modal Utama Dakwah

Minggu, 03-07-2011
Dibaca: 3456

 

MUNGKID – Sebelum melaksanakan dakwah perlu terlebih dahulu dilakukan penelitian sejauhmana karakter masyarakat yang akan dijadikan sasaran dakwah. Pemahaman karakter akan menentukan pilihan metode yang akan digunakan, sedangkan metode yang digunakan akan berpengaruh pada keberhasilan proses dakwah itu sendiri. Jangan sampai semua kelompok masyarakat yang akan dijadikan sasaran dakwah dianggap sama. Oleh karena itu memahami karakter masyarakat merupakan modal utama dalam proses dakwah. Demikian disampaikan Drs. Sugiyono, M.Si salah satu pemateri dalam Pelatihan Muballigh Muda Muhammadiyah yang dilaksanakan oleh Bidang Dakwah dan Kajian Islam bekerjasama dengan Bidang Kader Pimpinan Daearah (PD) Pemuda Muhammadiyah Kabupaten Magelang di Komplek Pondok Pesantren Muhammadiyah Mungkid kemarin.

“ Dengan demikian ilmu dakwah tidak bisa berdiri sendiri, diperlukan ilmu-ilmu lainnya agar proses dakwah bisa berhasil seperti psikologi, antropologi dan juga sosiologi” tambahnya.

Pemater lainnya Bisyron Muhtar  mengatakan Kita ini berdakwah, bukan berdagang. Dalam berdakwah kita tidak mencari untung rugi, yang penting kita bekerja melakukan dakwah. Tentang hasilnya kita serahkan sepenuhnya kepada Allah SWT. Tidak usah njelimet membuat rencana, menghitung hasil dan sebagainya, bukankah Allah tidak akan menilai hasil dari perbuatan kita? Allah akan menilai kita dari apa yang kita usahakan, bukan yang kita hasilnya.

Menurut Ketua Panitia Mustaghfirin kegiatan ini bertujuan untuk membekali para kader dengan ilmu dakwah dan juga untuk proses regenerasi keberadaan muballigh Muhammadiyah. Acara  tersebut di ikuti oleh sekitar 40 orang yang merupakan utusan Pemuda Muhammadiyah Cabang Se- Kabupaten Magelang. Pelatihan ini mencakup berbagai aspek seperti strategi dakwah, psikologi dakwah, revitalisasi gerakan jama’ah dan juga pemetaan wilayah dakwah.

Kegiatan seperti ini seharusnya hendaknya sering-sering diadakan agar para muballigh muda yang sudah ada bisa saling bertukar informasi dan pengalaman. Hal ini sangat dibutuhkan, karena masing-masing wilayah dakwah mempunyai persoalan yang beragam dan kompleks. Ujar Baderun Surur, salah seorang peserta dari Kajoran. Peserta dari Salaman Lukman mengharapkan agar kegiatan ini ada tindak lanjutnya seperti adanya pembinaan  dan pendampingan untuk kemudian diterjunkan langsung ke masyarakat dan juga membuat strategi yang bisa langsung diterapkan di wilayah kabupaten Magelang baik dalam jangka pendek maupun jangka panjang. Selain itu perlu juga dibentuk korps mubaligh untuk lebih memudahkan dalam berkoordinasi.


Tags:
facebook twitter delicious digg print pdf doc Kategori:



Arsip Berita

Berita

Agenda

Pengumuman

Link Website